Mendalamilah dunia yang memikat dari Virtual Reality. Temukan manfaatnya, jelajahi game VR, revolusionerkan pendidikan, dan tetap terkini dengan tren terbaru. Perjalanan Anda yang mendalam dimulai di sini.

Apa itu Virtual Reality?

Virtual Reality (VR), atau yang dikenal juga dengan Realitas Virtual dalam bahasa Indonesia, adalah teknologi yang menciptakan pengalaman imersif yang memungkinkan pengguna untuk merasakan dan berinteraksi dengan dunia digital yang dibuat secara simulasi. Dalam dunia VR, pengguna merasa seolah-olah mereka telah “masuk” ke dalam lingkungan yang sepenuhnya terdiri dari elemen-elemen visual dan seringkali juga audio yang dibuat oleh komputer.

Pengalaman VR dicapai melalui penggunaan headset VR khusus yang biasanya mencakup dua layar – satu untuk setiap mata. Layar ini dirancang untuk memberikan tampilan gambar tiga dimensi (3D) yang memenuhi pandangan mata pengguna, menciptakan efek yang sangat realistis. Oleh karena itu, ketika pengguna mengenakan headset VR, mereka merasa seolah-olah mereka berada di dalam lingkungan virtual tersebut.

Bagaimana Virtual Reality Bekerja?

Penggunaan Layar 3D

Pada dasarnya, VR bekerja dengan menggunakan layar 3D yang ditempatkan di depan mata pengguna. Layar ini dirancang untuk memberikan tampilan gambar yang sangat realistis dan tajam. Pengguna mengenakan headset VR yang memiliki dua layar, satu untuk setiap mata. Layar-layar ini biasanya berbentuk cembung untuk menciptakan efek tiga dimensi.

Sensasi Kedalaman dan Jarak

Pengguna merasakan sensasi kedalaman dan jarak dalam dunia virtual karena setiap mata melihat gambar dengan sudut yang sedikit berbeda, mirip dengan cara mata manusia bekerja. Ini menciptakan efek stereoskopis yang menghasilkan gambar tiga dimensi. Ketika pengguna melihat objek dalam dunia virtual, otak mereka dihadapkan pada data visual dari kedua mata yang menciptakan sensasi seperti objek tersebut benar-benar ada di depan mereka.

Pelacak Gerakan

Untuk menciptakan pengalaman VR yang benar-benar imersif, headset VR dilengkapi dengan sejumlah sensor untuk melacak gerakan kepala dan tubuh pengguna. Sensor-sensor ini mencatat setiap gerakan, rotasi, dan perubahan posisi pengguna. Sebagai contoh, ketika pengguna menggerakkan kepala ke kanan, gambar di layar akan merespons dengan menggeser pandangan ke arah yang sama. Ini menciptakan sensasi nyata bahwa pengguna benar-benar berada dalam lingkungan yang bergerak.

Audio Istimewa

Selain visual, audio juga memainkan peran penting dalam pengalaman VR. Headset VR biasanya dilengkapi dengan speaker atau headphone yang menghasilkan suara berkualitas tinggi dan sangat responsif. Efek suara 3D digunakan untuk menciptakan sensasi bahwa suara datang dari arah tertentu dalam dunia virtual. Sebagai contoh, jika suara datang dari sebelah kiri dalam dunia virtual, pengguna akan mendengar suara itu dari sisi kiri headphone mereka, menciptakan ilusi audio 3D.

Interaksi Pengguna

Untuk meningkatkan imersi, pengguna VR dapat berinteraksi dengan lingkungan virtual. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan kontroler yang sesuai dengan tangan pengguna. Beberapa headset VR bahkan dilengkapi dengan kamera atau sensor yang melacak gerakan tangan tanpa perlu kontroler tambahan. Pengguna dapat mengambil objek, menekan tombol, atau bahkan berkomunikasi dengan karakter dalam dunia virtual.

Kecepatan Tinggi dan Kualitas Grafis

Penting untuk dicatat bahwa pengalaman VR yang sukses memerlukan kecepatan tinggi dalam pemrosesan grafis. Kualitas grafis yang tinggi dan pergerakan yang responsif sangat penting untuk menghindari mual atau pusing yang dapat dialami pengguna jika gambar tidak cocok dengan gerakan tubuh mereka.

Lingkungan Virtual yang Diciptakan

Konten VR dibuat melalui perangkat lunak khusus yang menciptakan lingkungan virtual. Dalam konteks game, misalnya, pengembang menciptakan dunia 3D dengan detail tinggi, karakter, dan objek interaktif. Semua elemen ini bekerja sama untuk menciptakan pengalaman VR yang mendalam.

Demikianlah cara Virtual Reality bekerja. Dengan kombinasi teknologi visual, audio, sensor gerakan, dan interaksi pengguna, VR menciptakan pengalaman yang memungkinkan kita untuk “masuk” ke dalam dunia digital dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Teknologi ini terus berkembang, dan masa depannya semakin menjanjikan dalam menciptakan pengalaman yang semakin realistis dan mengesankan.

Perbedaan antara Virtual Reality dan Augmented Reality

Virtual Reality (VR)

1. Imersi Total: VR adalah teknologi yang menciptakan lingkungan sepenuhnya imersif. Ketika Anda menggunakan headset VR, Anda sepenuhnya terbenam dalam dunia digital, dan pandangan Anda terbatas pada dunia virtual. Ini berarti Anda tidak melihat dunia nyata sekitar Anda selama menggunakan VR.
2. Pengalaman yang Tertutup: VR adalah pengalaman yang tertutup atau tertutup sepenuhnya. Ini berarti Anda sepenuhnya terpisah dari dunia nyata selama Anda berada dalam VR. Ini digunakan dalam bermain game, pelatihan medis, atau simulasi yang memerlukan isolasi dari lingkungan fisik.
3. Contoh Penerapan: Game VR seperti “Beat Saber” yang memungkinkan Anda memukul balok musik dengan pedang cahaya, simulasi penerbangan yang realistis, dan penggunaan VR dalam pendidikan virtual adalah contoh penggunaan VR.

Augmented Reality (AR)

1. Penyatuan Dunia Nyata dan Digital: AR adalah teknologi yang menyatukan elemen dunia nyata dengan elemen digital. Saat Anda menggunakan AR, Anda melihat dunia nyata sekitar Anda, tetapi dengan tambahan informasi atau objek digital yang tumpang tindih dengan pandangan Anda.
2. Interaksi dengan Dunia Nyata: AR memungkinkan interaksi dengan dunia nyata sekitar Anda. Misalnya, Anda dapat melihat informasi tambahan tentang objek fisik atau menggambar objek virtual dalam lingkungan fisik Anda.
3. Contoh Penerapan: Aplikasi AR populer seperti “Pokemon GO,” di mana karakter Pokemon tampil di lingkungan nyata melalui kamera smartphone, adalah salah satu contoh penggunaan AR. Selain itu, AR digunakan dalam aplikasi perawatan kesehatan, seperti memandu bedah dengan overlay data medis pada pasien.

Perbedaan Utama

Perbedaan utama antara VR dan AR adalah sejauh mana pengguna terhubung dengan dunia nyata:

• Virtual Reality: Pengguna sepenuhnya terhubung dengan dunia virtual dan terisolasi dari dunia nyata selama pengalaman VR. Ini menciptakan pengalaman yang lebih imersif tetapi juga membatasi interaksi dengan dunia fisik.
• Augmented Reality: Pengguna melihat dunia nyata mereka tetapi dengan tambahan elemen digital. Ini memungkinkan pengguna untuk tetap terhubung dengan lingkungan sekitar mereka sambil menambahkan lapisan informasi atau objek virtual.

Keduanya memiliki potensi penggunaan yang unik tergantung pada konteksnya. VR cocok untuk pengalaman yang sepenuhnya imersif dan terpisah dari dunia fisik, sementara AR menawarkan cara untuk memperkaya dunia nyata dengan elemen digital tambahan. Baik VR maupun AR adalah bagian dari dunia realitas yang diperluas, tetapi dengan pendekatan yang berbeda.

Aplikasi Utama Virtual Reality

Virtual Reality dalam Industri Game

Salah satu aplikasi utama VR adalah dalam industri game. Dalam game VR, pemain merasa seolah-olah mereka berada di dalam dunia virtual. Mereka dapat berinteraksi dengan karakter, menjelajahi lingkungan, dan menghadapi tantangan yang seolah-olah ada dalam dunia nyata. Contoh: “Half-Life: Alyx” adalah game VR yang sangat terkenal yang menghadirkan pengalaman bermain yang mendalam dalam dunia “Half-Life.”

Virtual Reality dalam Pendidikan

VR telah membuka peluang baru dalam pendidikan. Dengan bantuan headset VR, siswa dapat “mengunjungi” tempat-tempat bersejarah, menjelajahi konsep ilmiah yang kompleks, atau bahkan melakukan eksperimen virtual. Contoh: Aplikasi VR “Google Expeditions” memungkinkan guru untuk membawa siswa mereka ke perjalanan virtual ke berbagai lokasi di seluruh dunia.

Virtual Reality dalam Pengembangan Produk

Dalam dunia bisnis, VR digunakan dalam pengembangan produk. Misalnya, perusahaan mobil dapat membuat model virtual dari mobil baru mereka sehingga tim desain dan insinyur dapat melihat dan memodifikasi kendaraan sebelum memproduksinya secara fisik. Ini menghemat waktu dan biaya pengembangan.

Virtual Reality dalam Pelatihan

VR digunakan dalam berbagai industri untuk melatih karyawan. Dalam bidang kedokteran, misalnya, mahasiswa kedokteran dapat berlatih operasi virtual sebelum melakukan prosedur di pasien nyata. Contoh: “Osso VR” adalah platform VR yang digunakan dalam pelatihan bedah.

Virtual Reality dalam Hiburan dan Seni

Selain game, VR juga digunakan dalam seni dan hiburan. Seniman dapat menciptakan karya seni interaktif dalam lingkungan VR. Konser musik virtual dan pertunjukan seni yang memanfaatkan VR semakin populer. Contoh: “Tilt Brush” adalah aplikasi VR yang memungkinkan seniman untuk menggambar dan membuat karya seni 3D dalam ruang virtual.

Virtual Reality dalam Perawatan Kesehatan

Dalam dunia perawatan kesehatan, VR digunakan dalam terapi fisik dan psikologi. Pasien yang membutuhkan rehabilitasi fisioterapi dapat menjalani latihan yang lebih menarik dalam lingkungan virtual. Contoh: “Virtual Reality Exposure Therapy” digunakan dalam pengobatan fobia dan gangguan kecemasan..

Virtual Reality dalam Simulasi Industri

VR digunakan dalam simulasi industri seperti penerbangan dan manufaktur. Pilot dapat menjalani pelatihan penerbangan dalam simulator VR yang sangat realistis. Contoh: “Lockheed Martin Prepar3D” adalah simulator penerbangan yang menggunakan teknologi VR.

Virtual Reality dalam Bisnis dan Kolaborasi

Perusahaan menggunakan VR untuk pertemuan dan kolaborasi jarak jauh. Tim yang tersebar geografis dapat berkumpul dalam dunia virtual untuk berdiskusi, membuat presentasi, atau menguji prototipe produk. Contoh: “Oculus for Business” adalah platform VR yang dirancang untuk digunakan dalam lingkungan bisnis.

Dengan berbagai aplikasi ini, VR telah menjadi teknologi yang memiliki dampak besar dalam berbagai industri dan sektor kehidupan. Pengalaman imersif yang ditawarkan oleh VR memberikan peluang baru dalam pembelajaran, hiburan, bisnis, dan pengembangan produk. Teknologi VR terus berkembang, dan kita dapat mengharapkan lebih banyak inovasi dan pemanfaatan dalam masa depan.

Perangkat Keras untuk Menggunakan Virtual Reality

Headset VR

Komponen utama untuk mengakses VR adalah headset VR itu sendiri. Headset ini adalah perangkat yang Anda kenakan di kepala dan menampilkan gambar 3D di mata Anda. Headset VR biasanya dilengkapi dengan dua layar, satu untuk setiap mata, yang memberikan tampilan stereoskopis yang mendalam. Beberapa headset VR terkenal termasuk Oculus Rift, HTC Vive, dan PlayStation VR.

Fitur	Oculus Quest 2	HTC Vive Cosmos	PlayStation VR	Meta Quest Pro
Harga	Sekitar $299	Sekitar $699	Sekitar $299	Sekitar $499
Resolusi Layar	3664 x 1920	2880 x 1700	1920 x 1080	3664 x 1920
Jenis Layar	LCD	LCD	OLED	OLED
Tracking	Inside-Out (6 DoF)	Inside-Out (6 DoF)	External (9 DoF)	Inside-Out (6 DoF)
Controller	Oculus Touch	Cosmos Controllers	PlayStation Move	Oculus Touch 2
Koneksi PC	Tidak diperlukan	Ya	PS4/PS5	Tidak diperlukan
Game Eksklusif	Ya	Tidak	Ya	Ya
Ketersediaan Game VR	Luas	Luas	Terbatas	Luas
Kebebasan Bergerak	Tidak Terbatas	Terbatas	Terbatas	Tidak Terbatas
Jenis Audio	Audio terpadu	Audio terpadu	Stereo	Audio terpadu
Koneksi PC	USB-C	DisplayPort, USB	PS4/PS5	USB-C
Bobot	503 gram	645 gram	610 gram	520 gram
Ketersediaan	Tersedia	Tersedia	Tersedia	Tersedia

Komputer atau Konsol

Untuk menjalankan konten VR dengan lancar, Anda memerlukan komputer atau konsol yang kuat. VR membutuhkan daya pemrosesan yang tinggi untuk menghasilkan grafis 3D yang realistis. Komputer atau konsol yang mendukung VR biasanya memiliki spesifikasi yang tinggi, termasuk prosesor yang kuat, kartu grafis canggih, dan RAM yang besar.

Tabel ini mencakup beberapa merek dan model komputer yang direkomendasikan untuk pengalaman VR. Setiap komputer memiliki spesifikasi yang kuat, termasuk prosesor, kartu grafis, RAM, dan penyimpanan yang cukup untuk menjalankan VR dengan baik. Pastikan untuk memeriksa kompatibilitas dengan headset VR yang Anda miliki sebelum membeli komputer.

Kamera atau Sensor Pelacak Gerakan

Banyak headset VR dilengkapi dengan kamera atau sensor pelacak gerakan yang memantau gerakan kepala dan tubuh Anda. Ini memungkinkan headset untuk menyesuaikan gambar sesuai dengan pergerakan Anda, menciptakan sensasi gerakan dalam dunia virtual. Beberapa headset VR juga memiliki kontroler tangan yang memungkinkan Anda berinteraksi dengan lingkungan virtual.

Kontroler Tangan (Opsional)

Beberapa headset VR dilengkapi dengan kontroler tangan yang memungkinkan Anda berinteraksi dengan objek dalam dunia virtual. Kontroler ini memiliki sensor yang melacak gerakan tangan Anda, sehingga Anda dapat mengambil, melempar, atau memanipulasi objek dengan tangan virtual Anda.

Speaker atau Headphone

Untuk pengalaman audio yang lebih imersif, Anda memerlukan speaker atau headphone berkualitas tinggi. Beberapa headset VR memiliki audio terintegrasi, sementara yang lain memerlukan penggunaan headphone eksternal.

Ruangan yang Aman

Saat menggunakan VR, Anda memerlukan ruang yang aman untuk bergerak. Pastikan Anda memiliki ruang yang cukup untuk bergerak tanpa menghantui atau menabrak benda-benda di dunia nyata. Beberapa aplikasi VR bahkan menggunakan sistem pelacak ruangan untuk memantau pergerakan Anda dalam ruangan.

Koneksi Internet Cepat

Untuk mengunduh konten VR, melakukan streaming, atau berpartisipasi dalam pengalaman VR berbasis online, Anda memerlukan koneksi internet yang cepat dan stabil.

Periferal Tambahan (Opsional)

Terkadang, perangkat keras tambahan seperti setir, joystick, atau kontroler khusus dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman VR, terutama dalam game simulasi seperti simulasi balapan atau penerbangan.

Saat ini, berbagai produsen menyediakan headset VR dengan berbagai spesifikasi dan harga. Penting untuk memastikan bahwa perangkat keras Anda memenuhi persyaratan minimum yang diperlukan oleh aplikasi atau game VR tertentu untuk mendapatkan pengalaman yang optimal. Dengan perangkat keras yang tepat, Anda dapat menikmati pengalaman VR yang mendalam dan imersif di berbagai bidang, mulai dari gaming hingga pendidikan dan pelatihan.

Risiko Kesehatan yang Terkait dengan Penggunaan Virtual Reality

• Motion Sickness (Mabuk Gerakan): Salah satu risiko utama yang terkait dengan penggunaan VR adalah motion sickness atau yang sering disebut sebagai “mabuk gerakan.” Hal ini terjadi ketika ada ketidakcocokan antara gerakan dalam dunia virtual dan sensasi gerakan fisik yang dirasakan oleh tubuh. Ini dapat menyebabkan mual, pusing, dan bahkan muntah pada beberapa orang. Untuk mengatasi masalah ini, produsen headset VR terus meningkatkan teknologi pelacakan gerakan untuk mengurangi ketidakcocokan ini.

• Gangguan Mata: Penggunaan VR dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan gangguan mata, seperti mata kering, mata merah, atau ketidaknyamanan mata lainnya. Ini terjadi karena pengguna cenderung tidak sering berkedip saat menggunakan headset VR, yang dapat mengurangi pelumasan alami mata. Oleh karena itu, disarankan untuk mengambil jeda reguler selama penggunaan VR untuk melindungi kesehatan mata.
• Masalah Postur Tubuh: Saat berada dalam pengalaman VR yang mendalam, pengguna seringkali melupakan postur tubuh mereka. Ini dapat menyebabkan ketegangan pada leher, bahu, atau punggung, terutama jika pengguna terlalu lama menggunakan VR dalam posisi yang tidak ergonomis. Penting untuk mengatur postur yang baik dan mengambil istirahat reguler selama penggunaan VR.
• Gangguan Keseimbangan: Pengguna VR mungkin mengalami gangguan keseimbangan saat bergerak dalam dunia virtual tanpa referensi dunia nyata. Ini dapat menyebabkan pengguna tersandung, terjatuh, atau merasa tidak stabil. Untuk menghindari risiko ini, sebaiknya selalu ada teman atau pengawas saat menggunakan VR, terutama jika Anda bergerak di sekitar ruangan.
• Kecelakaan dan Cidera Fisik: Saat menggunakan VR, pengguna terkadang bergerak dengan cara yang tidak dapat dilihat dalam dunia nyata. Ini dapat mengakibatkan kecelakaan, seperti menabrak dinding atau benda-benda lain di sekitarnya. Untuk menghindari cedera, pastikan Anda memiliki ruang yang cukup untuk bergerak dan hindari penggunaan VR di tempat yang berpotensi berbahaya.
• Isolasi Sosial: Penggunaan VR yang berlebihan dapat menyebabkan isolasi sosial, karena pengguna merasa lebih terhubung dengan dunia virtual daripada dunia nyata. Ini dapat mengganggu interaksi sosial dan hubungan interpersonal. Penting untuk menemukan keseimbangan antara penggunaan VR dan interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari.
• Kecanduan: Meskipun bukan risiko kesehatan fisik, kecanduan terhadap VR adalah risiko psikologis yang mungkin timbul. Kecanduan terhadap teknologi VR dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan produktivitas.

Penting untuk diingat bahwa sebagian besar risiko ini dapat dikurangi atau dihindari dengan menggunakan VR dengan bijak, mengikuti panduan penggunaan yang disediakan oleh produsen, dan mengambil tindakan pencegahan yang sesuai. Jika Anda mengalami masalah kesehatan saat menggunakan VR, segera hentikan penggunaan dan berkonsultasilah dengan profesional kesehatan. Keselamatan dan kesehatan selalu menjadi prioritas utama saat menggunakan teknologi VR.

Manfaat Penggunaan Virtual Reality Bagi Bisnis

• Pelatihan yang Efektif: Salah satu manfaat utama VR bagi bisnis adalah pelatihan yang lebih efektif. VR memungkinkan perusahaan untuk menciptakan simulasi pelatihan yang mendalam dan realistis. Karyawan dapat menjalani pelatihan dalam lingkungan virtual yang menyerupai situasi dunia nyata. Ini sangat berguna dalam industri seperti manufaktur, penerbangan, dan kedokteran, di mana pelatihan dalam kondisi nyata dapat sangat berisiko dan mahal.
• Efisiensi dalam Perancangan Produk: Di bidang perancangan produk, VR memainkan peran penting. Perusahaan mobil, arsitek, dan insinyur menggunakan VR untuk merancang produk dan prototipe dalam lingkungan virtual. Ini memungkinkan mereka untuk melihat produk secara lebih mendalam sebelum memproduksinya secara fisik, menghemat waktu dan biaya pengembangan.
• Pemasaran yang Interaktif: Bisnis dapat menggunakan VR dalam pemasaran untuk menciptakan pengalaman yang lebih interaktif. Contohnya adalah perusahaan real estate yang memungkinkan calon pembeli untuk “mengunjungi” rumah yang dijual melalui tur virtual. Ini juga dapat digunakan dalam pameran dagang untuk memamerkan produk dan layanan dengan cara yang lebih menarik.
• Kolaborasi Jarak Jauh: VR memungkinkan tim bisnis yang tersebar geografis untuk berkolaborasi dalam lingkungan virtual. Ini bermanfaat dalam pertemuan, presentasi, dan pengembangan proyek bersama. Tim dapat berinteraksi seolah-olah mereka berada dalam satu ruangan fisik.
• Analisis Data yang Lebih Baik: Dalam bisnis, data analisis sangat penting. VR dapat digunakan untuk memvisualisasikan data dalam bentuk yang lebih intuitif dan mendalam. Ini memungkinkan pemahaman yang lebih baik terhadap tren bisnis dan memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih baik.
• Pengalaman Pelanggan yang Lebih Baik: Beberapa bisnis menggunakan VR untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Misalnya, toko ritel dapat menciptakan pengalaman berbelanja virtual yang lebih interaktif, di mana pelanggan dapat “mengujicoba” produk secara virtual sebelum membelinya.
• Penghematan Biaya: Penggunaan VR dapat menghemat biaya dalam beberapa aspek bisnis. Ini mencakup pengurangan biaya perjalanan untuk pertemuan bisnis, pengurangan biaya pelatihan di dunia nyata, dan pengurangan biaya pengembangan produk fisik.
• Inovasi Produk: VR dapat membuka peluang baru untuk inovasi produk. Beberapa perusahaan telah menciptakan produk baru yang sepenuhnya didasarkan pada teknologi VR, seperti game VR atau aplikasi bisnis VR.
• Keamanan dan Pengawasan: Dalam sektor industri yang berisiko tinggi, seperti konstruksi atau pertambangan, VR dapat digunakan untuk melatih karyawan dalam situasi berbahaya tanpa risiko fisik yang sebenarnya. Ini membantu meningkatkan keamanan dan pengawasan dalam lingkungan kerja.
• Peningkatan Efisiensi Operasional: VR juga dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional. Contohnya adalah perusahaan logistik yang menggunakan VR untuk melatih pengemudi dan operator gudang dalam manuver dan pemrosesan barang dengan lebih baik.

Dengan semua manfaat ini, penggunaan VR telah membuka peluang baru dan meningkatkan efisiensi dalam dunia bisnis. Semakin banyak perusahaan yang mengadopsi teknologi ini untuk mengoptimalkan operasi mereka dan memberikan pengalaman yang lebih baik kepada karyawan dan pelanggan.

Metasmesta, sebagai perusahaan teknologi metaverse terkemuka di Indonesia, siap mengantarkan Anda ke pengalaman luar biasa dalam dunia VR. Kami adalah mitra ideal Anda untuk semua kebutuhan VR Anda. Dari pelatihan yang efektif hingga perancangan produk yang inovatif, Metasmesta memadukan teknologi canggih dengan visi kreatif untuk menghadirkan solusi VR yang memukau. Kami mengubah ide menjadi pengalaman nyata dalam dunia virtual.

Dengan dukungan tim ahli kami dan teknologi terkini, Metasmesta akan membantu bisnis Anda mencapai tingkat efisiensi yang lebih tinggi, memperluas peluang pemasaran, dan memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa. Kami berkomitmen untuk membantu Anda mengeksplorasi potensi penuh Virtual Reality untuk pertumbuhan bisnis Anda.

Mari bersama-sama menjalani revolusi VR! Hubungi Metasmesta sekarang untuk merencanakan perjalanan Anda ke dunia VR yang luar biasa.”